Kamis, 17 November 2011

IMPLANT

2.1 Pengertian
Implant yang diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1982 dapat diterima masyarakat sehinnga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai inplant. Inplant atau norplant disebut alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK). Kini sedang di uji coba implant dengan satu kapsul yang disebut implanont.
Pada tahun 1982 telah dipasang implant di 11 rumah sakit sebanyak 10.000. tahun 1987 telah ditingkatkan tempat pemasangan inplant dengan program extended field trial dengan jumlah 30.000 wanita. Pemasangan implant makin lama makin meningkat dengan alasan pemasangan seerhana, pemakaian selama 5 tahun dan komplikasi tidak terlalu tinggi.
Pemasangan implant atau norplant sederhana dan dapat diajarkan, tetapi masalah mencabut inplant memerlukan perhatian karena sulit dicari metode yang mudah, murah, dan aman. Jumlah yang memerlukan pelayanan pencabutan makin besar dan banyak dijumpai penyulit dan komplikasi saat mencabut.
(Sumber: Prof.dr.Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG. )
2.2 Etiologi
IMPLANT atau yang juga disebut alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), norplant atau KB susuk adalah suatu alat kontrasepsi bersifat hormonal yang mengandung levornolgestrel yang di bungkus dalam kapsul silastik-silicone (polydimethylsiloxane) dan disusukkan ke dalam kulit. Jumlah kapsul yang disusukkan dalam kulit adalah sebanyak 6 kapsul dan masing-masing kpsul panjngnya 34mm dan berisi 36mg levornolgester.
Setiap hari sebanyak 30mcg levornogestrel di lepaskan ke dalam darah secara difusi melelui dinding kapsul. Levornogestrel adalah suatu progestin yang di pakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil kombinasi ataupun pada AKDR yang Bioaktif.
Mekanisme kerjanya adalah:
Mengentalkan lender serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak cocok untuk implantasi zygote.
Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi.
(Sumber: Sarwono Prawirohardjo,2008)



2.3 Patofisiologi
Kontrasepsi hormonal, khususnya implant adalah alat kontrasepsi atau metode kontrasepsi yang sederhana. Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Efek kontrasepsi implant adalah merupakan gabungan dari ketiga mekanisme kerja tersebut diatas. Daya guna implant cukup tinggi. Kepustakaan melaporkan kegagalan implant hanya antara 0,3-0,5 per seratus tahun wanita.
Kelebihan implant yang lain antara lain
• Cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
• Perdarahan yang terjadi lebih ringan
• Tidak menaikkan tekanan darah
• Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika dibandingkan dengan pemakaian AKDR.
• Implant ini juga dapat digunakan dalam janka panjang atau 5tahun dan bersifat reversible.
• Dalam waktu satu tahun setelah pengangkatan inplant, 80-90% wanita dapat hamil kembali.
Efek samping kontrasepsi implant adalah:
 Gangguan pola haid, seperti perdarahan haid memenjang atau lebih sering (metrorrhagia), amonorea,
 Mual-mual
 Anoreksia
 Pening, sakit kepala
 Kadang-kadang terjadi perubahan pada libido dan berat badan, timbul akne.

Selain efek samping diatas, implant juga mempunyai efek samping pada system reproduksi:
 Tidak di laporkan adanya efek samping yang serius terhadap system reproduksi pada pemakaian implant
 Memamg pada 10% akseptor ditemukan adanya kista ovarium yang sementara, ada yang sampai mencapai ukuran 10cm. umumnya tidak diperlukan tindakan pembedahan, pengeluaran Implant atau pengobatan lainnya, karena biasanya kista tersebut akan mengalami regresi spontan dalam waktu 6 minggu.
 Yang menjadi kekhawatiran adalah kemungkinan bertambahnya dari kehamilan ektopik. Dari penelitihan ditemukan kehamilan ektopik 1,5 per seratus wanita pertahun, dan ini hamper sama seperti pada akseptor IUD( baik yang non-medicated maupun yang mengandung Cu). Dan angka tersebut masih tetap lebih rendah di bandingkan wanita yang sama sekali tidak ber-KB
 Efek kontrasepsi Implant menghilang dengan cepat setelah implantnya di keluarkan. Mantan akseptor Implant dapat menjadi hamil sama cepatnya seperti wanita yang sama sekali tidak memakai kontrasepsi apapun. Dari 95 wanita yang menginginkan kehamilan, 50% sudah hamil setelah 3 bulan menghentikan Inplantnya, dan 86% setelah 1tahun.
 Hasil penelitihan pendahuluan menunjukkan bahwa jumlah kecil dari Levanorgastrel yang dilepas oleh Implant tidak mempunyai efek buruk pada bayi yang dikandung maupun pada bayi yang menyusu.
 Pemakaian implant slama laktasi tidak mempengaruhi kadar hormone bayinya. Kadar immunoglobulin serum dan kadar FSH, LH dan Testosterone di dalam urine adalah sama pada bayi yang disusui akseptor Implant dan Akseptor metode barier ataupun ibu yang sama sekali tidak menggunakan kontrasepsi lain.
Karena jumlah progesterone yang dikeluarkan kedalam darah lebih kecil, sehingga efek samping yang terjadi tidak sesering pada penggunaan pil KB.
( Sumber: Sarwono Prawirohardjo,2008 dan dr.Hanafi Hartanto.2004).

2.4 Prognosis
Biasanya kontinuitas penggunaan Implant adalah lebih dari 2/3 akseptor Implant memakainya sekurang-kurangnya adalah dua tahun, dengan presentasi sebagai berikut; 87-95% setelah satu tahun, 66-92% setelah 2 tahun dan 42-78% setelah 5 tahun.
Perdarahan irregular merupakan penyebab paling utama dari penghentian pemakaian Implant, yaitu 2-7% akseptor menghentikannya pada tahun pertama. Daya kerja yang lama serta kemudahan pemakaian Implant merupakan daya tarik yang paling efektif, karena tidak perlu memasukkan apapun ke dalam vagina, tidak perlu melakukan sesuatu sebelum senggama, reversible dan kemungkinan berat badan yang sedikit bertambah.
Seperti halnya alat kontrasepsi lain, Implant juga memiliki indikasi dan juga kontraindikasi ai berikut:sebag
Indikasinya adalah:
 Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka waktu yang lama tetapi tidak bersedia menjalani kontap atau menggunakan AKDR.
 Wanita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang mengandung estrogen.
Kontraindikasinya adalah:
 Kehamilan atau disangka hamil
 Penderita penyakit hati
 Kanker payudara
 Kelainan jiwa( psikosis, neurosis)
 Varikosis
 Riwayat kehamilan ektopik
 Diabetes mellitus
 Kelainan kardiovaskular
Waktu pemasangan secara singkat:
Waktu yang paling baik untuk pemasangan implant adalah sewaktu haid berlangsung atau masa pra-ovulasi dari siklus haid, sehingga adanya kehamilan dapat disingkirkan.
Keenam kapsul yang masing-masing mengandung 36 mg, levonorgastrel ditanamkan pada lengan kiri atas (atau pada lengan kanan atas akseptor yang kidal) lebih kurang 6-10cm dari lipatan siku.
(Sumber: Sarwono Prawirohardjo, 2008 dan KB dan dr.Hanafi Hartanto2004)

2.5 Macam-macam (jenis-jenis) Implant
Di kenal dua macam inplant, yaitu sebagai berikut:

 Non_Biodegradable Implant
• Implant (6 kapsul), berisi berisi hormone Levanorgestrel, daya kerja 5 tahun.
• Implant-2( 2 batang), idsem, daya kerja 3 tahun.
• Satu batang, berisi hormone ST-1435, daya kerja 2 tahun
Merupakan progestin baru dengan efek konttraseptif dan efek samping serupa dengan levonorgestrel. Yang berisi Kristal ST-1435 yang terbungkus oleh membrane selulose dalam kapsul silastik, dengan melepaskan 100mcg hormonnya tiap hari. ST-1435 ini juga menghambat ovulasi dan mengentalkan lendir serviks. Bedanya dengan progestrin lain adalah, ST1435 ini tampaknya tidak mempunyai efek samping pada kadar kolestterol darah.
Rencana siap pakai; tahun 2000

• Satu batang, berisi hormone, 3-ketodesogestrel, daya kerja 2,5-4 tahun.
Ini merupakan penemuan terakhir saat ini, implant yang berisi desogasgastrel, suatu progestin baru yang telah di gunakan bertahun-tahun dalam kontrasepsi oral. Implanon terdiri dari 1 batang yang berisi progestin generasi ketiga, yang dimasukkan kedalam inserter steril dan sekali dipakai/disposable.
Batang implant terdiri dari suatu inti EVA (Ethylene Vinyl Acetate) berisi 60mg 3-ketodesogestrel, yang diselubungi oleh suatu membrane EVA. Panjang batang implant adalah 4cm dan berdiameter 2mm.
Pada permulaanya kecepatan pelepasan hormonnya adalah 60mcg per hari, yang perlahan-lahan turun menjadi 30mcg per hari selama masa kerjanya. Daya kerja implanon minimal 2 tahun, dan mungkin dapat mencapai 3 tahun. Insersinya mudah dengan jalan menyuntikkannya tanpa memerlukan anastesi dan dapat dikerjakan oleh perawat atau paramedic yang terlatih.
 Biogedradable Implant
• Capronor
Suatu kapsul polymer berisi hormone Levanorgastrel, dengan daya kerja 18bulan dan mungkin dapat berlangsung lebih lama. Tetapi penelitihan klinis [ada wanita menunjukkan efektifitasnya hanya 8-10 bulan, dan ini antara lain disebabkan oleh kecepatan pelepasan hormone yang tidak tetap oleh minyak etyloleate. Sehinnga penelitihan awal di hentikan.
Capranor ada dua macam:
 Capranor-2
Satu kapsul 4cm terbuat dari polimer caprolaktone yang diisi dengan 18mg levonorgestrel
 Capranor-3
Suatu kapsul 4cm terbuat dari co-polimer (caprolaktone dan trimhethylene carbonate) yang diisi dengan 32 levonorgestrel, co-polimer mengalami biodegradasi lebih cepat dibandingkan dengan polimer tunggal.
Capranor akan tetap intak selama periode 12 bulan dari pelepasan hormone levonorgetrelnya, dsan bila diinginkan kapsulnya dapat di keluarkan selama masa ini. Dikemudian hari, setelah beberapa tahun, kapsul mengalami deodegradasi perlahan-lahan menjadi E-hydroxycaproic acid, kemudian menjadi karbon dioksid dan air, yang akandiserap oleh tubuh.
• Pellets
Berisi norethindore 90% dan sejumlah kecil kolesterol 10%, daya kerja satu tahun. Dosis harian NET dan efektifitas kontrasepsi akan bertambah dengan banyaknya jumlah pellet. Sediaan 4 pellet tampaknya memberikan perlindungan yang besar terhadap kehamilan untuk sekurang-kurangya 12 bulan.
Lebih dari 50% akseptor pellet mengalami menstruasi yang irregular. Perdarahan inter-menstrual atau perdarahan bercak merupakn problem utama, tetapi dengan berlalunya waktu perdarahan akan kembali ke pola prainsersi. Ammenorea terjadi pada 14%akseptor setelah 6bulan. Pellet dapat menguranngi dissmenorea.
Insersi pellet dilakukan pada bagian dalam lengan atas. Prosedur insersi seperti pada capronor, dan dapat di pakai dalam inserter yang sama dengan disuntik insersi local terlebih dahulu.

(Sumber; dr.Hanafi Hartanto. 2004)
Ada juga yang menyebutkan macam-macam implant adalah sebagai berikut:
• Norpant, terdiri dari 6 batang silastik lembut yang berongga dengan panjang 3,4cm, dengan diameter 2,4mm, yang diisi dengan 36mg levonorgastrel dan lama kerjanya 5 tahun.
• Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjanng kirs-kirs 40mm, dan diameter 2mm, yang diisi dengan 68mg 3-keto-dosoglutarat dan lama kerjanya adalah 3 tahun.
• Jadena atau indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75mg Levarnogestrel dengan lama kerja 3 tahun.
(Sumber: Prof.dr. abdul bari s.SpOG(K)MPH dkk.2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar